Mengakhiri masa pelayanan periode tahun 2016-2018, Paguyuban Prodiakon GIK menyusun suatu buku kenangan. Buku ini berjudul Meniti Tangga Peziarahan: Kompilasi Pengalaman Unik Prodiakon Gereja St. Ignatius Ketandan. Buku Meniti Tangga Peziarahan ini berisi pengalaman unik masing-masing prodiakon GIK selama masa pelayanan periode tahun 2016-2018. Dalam buku Meniti Tangga Peziarahan ini, ada berbagai macam pengalaman unik disertai kesan dan harapan yang ditulis oleh setiap prodiakon. Juga disertai berbagai macam foto yang menggambarkan aktivitas prdiakon GIK.
Dalam proses mempersiapkan penerbitan buku Meniti Tangga Peziarahan ini, tim redaksi sengaja tidak memberlakukan penyuntingan ketat. Tim redaksi berusaha mempertahankan gaya penulisan masing-masing prodiakon. Hal ini dimaksudkan supaya tetap mempertahankan keaslian tulisan. Dituliskan dengan apa adanya dan sesuai dengan gaya penulisan masing-masing prodiakon.
Pada bagian “Sekapur Sirih”, Rm. Tarcisius Insaf Santosa, Pr. (Pastor Paroki Maria Assumpta Pakem) menulis bahwa “… kisah-kisah dalam buku Meniti Tangga Peziarahan ini sangat menyentuh hati karena sangat autentik, bersifat pribadi. Beliau juga menyebut bahwa judul buku ini, Meniti Tangga Peziarahan, memang bagus, yang intinya mencerminkan bagaimana kalau seseorang mengalami dan menanggapi “panggilan Tuhan”. Seseorang yang mengalami dan menanggapi panggilan Tuhan akan mengalami tahapan-tahapan …”.
Sementara itu, pada bagian “Kata Pengantar”, Rm. Gregorius Kriswanta, Pr. (Pastor Paroki Maria Assumpta Klaten) menulis bahwa “… para prodiakon GIK ingin mengukir kenangan indah beriman secara lebih dengan Kristus agar tidak terlupakan begitu saja. Maka, kehadiran buku Meniti Tangga Peziarahan ini dapat menginspirasi para pelayan prodiakon yang lain. Dengan demikian, tidak perlu ragu-ragu mempersembahkan waktunya bagi tubuh Kristus yang diantar kepada umat beriman …”.
Demikian pun pada bagian “Testimoni”, Mgr. Piet Timang (Ketua Komisi Liturgi, 2015-2021, sekaligus Bapa Uskup Keuskupan Banjarmasin) menulis bahwa “… tujuan penulisan buku Meniti Tangga Peziarahan ini bukan untuk mengulas apa saja tugas para prodiakon. Tujuan penulisan lebih untuk membagikan apa yang mereka alami dalam melaksanakan dengan sukacita dan dedikasi tinggi tugas yang dipercayakan Gereja kepada mereka. Dari kisah-kisah yang dipaparkan dalam buku Meniti Tangga Peziarahan ini pembaca diantar pada pemahaman bahwa tugas-tugas yang mereka emban sangat beragam. Bukan hanya membantu imam menerimakan komuni dalam Perayaan Ekaristi atau mengantarkan komuni kudus kepada orang lanjut usia atau sakit sehingga terhalang untuk merayakan Ekaristi. Praktis semua jenis pelayanan imam yang tidak melekat pada kuasa tahbisan, mereka jalankan.
Kendati dalam Surat Keputusan pengangkatan prodiakon tidak ada kolom daftar gaji, tak ada tunjangan apa pun, mereka melaksanakan pelayanan mereka dengan semangat dan loyalitas tinggi, dedikasi, tanpa kenal lelah dan risiko, dengan sukacita dan kegembiraan. Hal ini berdampak positif bagi umat yang dilayani, bahkan juga bagi keluarga sendiri. Di sanalah letak keunikan dan “keunggulan” buku Meniti Tangga Peziarahan ini. Tidak ada uraian panjang lebar tentang siapa prodiakon, apa kriteria, persyaratan untuk diangkat, bagaimana spiritualitasnya, seperti apa keluarganya, dan banyak pertanyaan lain tentang prodiakon. Kisah-kisah yang dibagikan tidak jarang dengan jenaka tanpa sadar menyodorkan jawabannya.
Maka, buku Meniti Tangga Peziarahan ini sangat bermanfaat dan inspiratif bagi umat Allah siapa pun juga, khususnya yang terpanggil untuk melayani dalam Gereja lewat berbagai jalur …”.
Kiranya tulisan-tulisan dalam buku Meniti Tangga Peziarahan ini memberi sesuatu yang berguna dalam meniti tangga peziarahan kita masing-masing.
Detail buku:
- Judul: Meniti Tangga Peziarahan
- Subjudul: Kompilasi Pengalaman Unik Prodiakon Gereja St. Ignatius Ketandan
- Penulis: Paguyuban Prodiakon Gereja Ignatius Ketandan
- Kata Pengantar: Rm. Gregorius Kriswanto, Pr. (Pastor Paroki Maria Assumpta Klaten)
- Sekapur Sirih: Rm. Tarcisius Insaf Santosa, Pr. (Pastor Paroki Maria Assumpta Pakem)
- Testimoni: Mgr. Piet Timang (Ketua Komisi Liturgi, 2015-2021, sekaligus Bapa Uskup Keuskupan Banjarmasin)
- ISBN: 978-602-60686-8-2
- Ukuran: 125 mm x 190 mm
- Jumlah halaman: 176
CONTACT PERSON:
Rafael Parmanto (0856-4722-2988)