Emas merupakan logam yang paling berharga dalam peradaban manusia di muka bumi ini. Pada awal ditemukannya, emas memang tidak langsung digunakan sebagai alat tukar, tetapi cenderung digunakan untuk perhiasan dan ritual kuno pada zaman dahulu kala. Kemudian baru pada tahun 1091 SM emas digunakan sebagai alat tukar di Cina.
Emas semakin luas pemanfaatannya sebagai alat tukar pada tahun 1500 SM untuk perdagangan internasional di Timur Tengah. Dalam kutipan salah satu hadis menyebutkan bahwa 1 dinar cukup untuk membeli satu ekor kambing waktu zaman Rasullullah SAW, begitu juga tetap bisa digunakan untuk membeli 1 ekor kambing pada zaman sekarang. Coba bandingkan dengan nasib uang kertas, sangat tergantung pada negara yang menjamin yang akibatnya berdampak pada inflasi nilai mata uang tersebut.
Spesifikasi Buku:
Judul: Emas Adalah Uang Sebenarnya
Penulis: Risono
ISBN: 978-623-92704-3-8
Ukuran: 148 x 210 mm
Jml. hlm.: 256
Tentang Penulis:
Risono lahir di Cirebon, 16 Januari 1976. Menyelesaikan pendidikan sebagai sarjana Teknik Pertambangan di Institut Teknologi Bandung tahun 2000. Adapun beberapa pendidikan lanjut dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi yang pernah diikuti sebagai berikut: Program Pengenalan Dewan Komisaris dan Direksi, Transformational Leadership Course, Leading the Enterprise Course, Business & Society and Financial Acumen Course di Wharton Business School, University of Pennsylvania, Leading Strategy and Innovation di Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat. Dalam dunia bisnis, sejak tahun 2013-2016 menjadi Vice Presicent Operation Unit Bisnis Pertambangan Bauksit ANTAM; Direktur Operasi dan Perencanaan PT ANTAM Resourcindo (2016-2017); Direktus Utama PT ANTAM Resourcindo (2017-2018); Presiden Direktur PT Gag Nikel (2018-2019). Sekarang ini, Penulis menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT ANTAM Tbk.