Pameran buku tahunan terbesar di dunia, Frankfurt Book Fair, tahun ini akan digelar pada tanggal 14-18 Oktober. Event ini akan menjadi peristiwa penting bagi dunia perbukuan Indonesia karena dalam FBF tahun ini Indonesia mendapat kesempatan menjadi tamu kehormatan. Sebagai tamu kehormatan, Indonesia berkesempatan untuk memperkenalkan kepada dunia bukan hanya kekayaan kesusastraan serta kekayaan intelektualnya, melainkan juga kekayaan seni dan warisan budaya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mewakili Indonesia menjadi tamu kehormatan (Guest of Honour) ini. “Frankfurt Book Fair tidak hanya pameran buku, tetapi juga merupakan diplomasi budaya,” ungkap Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamenbud) Wiendu Nuryanti, pada jumpa pers di kantor Kemdikbud, Jakarta, Kamis (11/09/2014).
Wiendu juga mengatakan, Indonesia menjadi negara pertama di ASEAN yang menjadi GoH (Guest of Honour). Ada dua hal yang ingin dicapai Indonesia dalam keikutsertaan di FBF 2015 ini. Secara eksternal, melalui FBF ini semoga Indonesia pada masa depan menjadi negara yang modern, dinamis, dan memiliki peradaban intelektual yang hebat, khususnya di bidang kesastraan.
“Melalui FBF tradisi sastra Indonesia yang sangat kuat akan dapat dikenal dunia sehingga menjadikan kebangkitan intelektual Indonesia dalam menerobos dunia internasional,” ucap Wiendu.
Secara internal, kata Wiendu, ia menginginkan dalam keikutsertaan Indonesia di FBF dapat menjadikan menulis dan membaca menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya kehidupan di Indonesia. Selain itu juga sebagai upaya mengembangkan industri perbukuan di Indonesia.
Sumber: http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud dan http://indonesiafbf.com