Mungkin Anda tak menyadari bahwa setiap warna yang Anda kenakan mempengaruhi Anda. Ya, setiap warna memiliki sifat-sifatnya sendiri dan membawa pengaruh tertentu bagi kita. Inilah yang diyakini oleh para praktisi terapi warna dan inilah yang melandasi adanya terapi warna.
Apa terapi warna itu? Terapi warna adalah teknik mengobati penyakit melalui penerapan warna. Terapi ini sangat luas, mulai dari penerapan teknik-teknik rumit yang hanya dikuasai oleh praktisi terapi warna hingga tindakan-tindakan sederhana yang dapat Anda lakukan di rumah. Praktisi profesional mungkin menggunakan kristal, cahaya berwarna, atau air yang sudah disinari dengan cahaya warna tertentu dalam terapi yang mereka lakukan.
Terapi warna sendiri sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Orang Mesir Kuno menggunakan terapi warna dengan sangat serius, sampai-sampai mereka membuat kuil khusus untuk penyembuhan. Ruangan-ruangan kuil ini dilengkapi langit-langit kristal. Pasien didiagnosis, kemudian ditangani di ruangan yang sesuai. Orang Yunani Kuno juga menggunakan terapi warna untuk penyembuhan. Mereka meyakini bahwa sinar matahari (yang Mereka juga meyakini bahwa kepribadian manusia dapat dibedakan menjadi empat kategori, dan setiap kategori dikendalikan oleh warna tertentu.
Salah seorang terapis warna terbesar dalam sejarah adalah Avicenna (980-1037), seorang tabib dari Persia. Ia menulis Canon of Medicine. Di dalam tulisannya tersebut ia menerangkan teori mengenai pengaruh warna terhadap tubuh manusia. Misalnya, ia meyakini bahwa warna merah dapat melancarkan sirkulasi darah, sementara biru menghambatnya; warna kuning dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan peradangan.
Terapi warna berkembang hingga sekarang dan tersebar di seluruh dunia. Meski manfaatnya diakui, terapi ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti perawatan medis. Namun Anda dapat menggunakan terapi warna untuk membantu pengobatan yang tengah Anda jalani atau untuk meningkatkan kualitas hidup Anda.
Dalam keseharian, Anda bisa menerapkan terapi warna dalam cara-cara sederhana. Misalnya mengenakan pakaian dengan warna tertentu atau memilih warna dinding tertentu untuk rumah atau ruang kerja kita demi mendapatkan suasana yang kita inginkan. Kita juga bisa menerapkan terapi warna melalui warna-warni makanan yang kita konsumsi atau membuat taman dengan warna-warni tanaman yang cocok dengan kebutuhan Anda.
Sumber: Jane Struthers, Working with Colour Healing: How to Use Colour to Heal Your Body and Enhance Your Life, London: Octopus Publishing Group Ltd., 2008.